Kreatif, Pemuda Trenggalek Ciptakan Wayang Karakter Tokoh Dari Mika
TRENGGALEK, KIM Sumber Rejeki - Memanfaatkan bahan baku mika, Pemuda Asal Trenggalek, Jawa
Timur, Ciptakan wayang karakter dengan
sketsa wajah tokoh ternama, wayang ini biasanya di gunakan para dalang saat
banyolan atau sering dikenal dengan istilah limbukan.
Pengrajin Wayang Karakter,
Anom Setiawan, Mengatakan, Proses pembuatan wayang tersebut dilakukan
dengan teliti, mulai dari sketsa hingga
pengecatan dan pemberian berbagai aksesoris maupun ornament lainnya, sehingga wayang tersebut mirip dengan wayang
kulit, maupun wayang dengan sketsa wajah
orang yang lucu.
“Sebelum memulai mengolah mika tersebut, anom terlebih dulu mengukur lebar dan
besarnya wayang yang akan dbuatnya, selanjutnya, tangan terampilnya mulai membuat sketsa
wayang sesuai dengan karakter yang diinginkan”, Ungkap Anom.
“Setelah gambar sketsa wayang tergambar dengan jelas, proses selanjutnya yaitu menggunting sesuai
dengan pola yang ada. kemudiaan dilakukan pengecatan pada seluruh bagian
wayang. Bagian akhir dari pembuatan wayang talang tesebut adalah memasang
kerangka sebagai penguat dan pegangan. dan wayang pun siap untuk dimainkan,
tutur Anom.
Lebih lanjut Anom Setiawan, Menjelaskan, Bahwa dirinya lebih
memilih bahan baku dari mika ini karena lentur kemudian mudah untuk diolah dan
untuk catnya juga relatif bisa tahan lama. untuk satu buah wayang kreasinya
dijual antara rp 150 ribu hingga rp 250 ribu,
tergantung dari tingkat kerumitan dan jenis wayang yang dibuat, pungkas
Anom
Sementara itu salah satu dalang, Poniran juga menerangkan,
Biasanya wayang karakter tokoh ini cocok dimainkan saat limukan, atau saat lucu
lucuan, terlebih karakter wayangnya sudah lucu, sehingga saat dimainkan bisa
lebih menghiur.
“Selain cocok dimainkan oleh dalang saat limbukan, wayang
karakter yang terbuat dari mika karya anom setiawan ini ternyata juga bagus
untuk dijadikan hiasan dinding maupun sekedar koleksi. Tak heran jika wayang
karyanya ini telah diburu oleh penggemar wayang karakter dari berbagai daerah,
yang biasa memesannya melalui media social”, pungkas Poniran.
Post a Comment